Walaupun Kekayaannya Mencapai 9,2 T, Namun Ia Tetap Irit Berbeda Dengan Orang Kelas Bawah Kita

Bookmark Pedia
– Hemat merupakan salah satu sifat yang harus dimiliki oleh setiap orang agar
dapat mengendalikan kehidupan kesehariannya dengan membeli berbagai macam
barang tidak perlu bagi kebutuhannya. Sebagaimana yang telah dikatakan oleh
pepatah “Hemat pangkal Kaya”, ini fakta banget guys.
Kehidupan orang kaya memang selalu memiliki sisi menarik
untuk di klik. Terlebih ia merupakan orang kaya yang hidupnya sederhana dan
memiliki karakter rendah hati dan tidak sombong. Hal tersebut sepertinya serupa
dengan sang pemilik flicker dan juga slack.
Flicker yang merupakan aplikasi berbagi foto dan juga slack
sebuah aplikasi jasa berkirim pesan bisnis merupakan aplikasi yang sangat
populer sebelum kehadiran instagram dan juga whatsapp. Bahkan aplikasi ini
mampu membuat raksasa internet Yahoo pada waktu itu mengakuisisi hingga membuat
pemiliknya kaya raya.
Sosok tersebut adalah Butterfield yang sempat hidup dalam
kegelapan tanpa aliran listrik. Saat kecil ia seringkali hidup
berpindah-pindah, lantaran pada waktu itu ia ikut orang tua yang mana ayah melarikan
diri dari tugas militer di perang vietnam. Bukan hanya aliran listrik saja yang
pernah ia rasakan tidak ada melainkan juga aliran air.
Praktis jika hendak mandi, mereka mencari sumber air dahulu
baru bisa mandi dan juga masak. Kehidpan tersebut ia alami selama 3 tahun
lamanya, hingga keluarganya pindah lagi. Setelah sang ayah menapatkan pekerjaan
yang lebih mapan mereka pindah ke daerah yang lebih baik.
Ia mulai mengenal komputer saat keluarganya pindah ke
Victoria ibukota british columba. Di saat usianya yang baru menginjak 7 tahun
ia dibelikan ayahnya Apple II atau IIE ia belajar koding sendiri lewat
buku-buku komuter.
Dan kini di usianya menginjak 46 tahun kekayaan Butterfield
di prediksi mencapai USD 650 juta atau jika dalam kurs 14.150 mencapai 9,2
triliun. Meskipun ia kaya raya namun ia tetap mencoba rendah hati dan hidup
sederhana dan irit. Pengalaman masa kecilnya mengajarkan untuk tidak hidup
berfoya-foya walaupun ia memiliki kemampuan itu.
Dan hal ini tentu saja berbeda dengan orang miskin di
sekitar kita yang berlagak menjadi orang kaya. Di share di media sosial tentang
kehidupan mewah dan lain sebagainya, padahal orang tua mereka di rumah banting
tulang untuk menghidupi mereka agar bisa makan untuk keesokan harinya.
Sumber: liputan6.com
0 Response to "Walaupun Kekayaannya Mencapai 9,2 T, Namun Ia Tetap Irit Berbeda Dengan Orang Kelas Bawah Kita"
Posting Komentar