Satu Desa Ini Wanita Semua, Hamil Pun Minum Air Keramat, ke mana Para Pria?

Bookmark Pedia – Setiap umat manusia pastinya diciptakan berpasang-pasangan, akan tetapi beberapa memang ada yang tidak mau menikah lantaran sesuatu. Akan tetapi bagaimana jadinya kalau di suatu desa hanya akan terdiri 1 jenis kelamin yakni hanya perempuan saja? Lantas, bagaimanakah kehidupan mereka di tempat ini? Begini ceritanya guys.

Idealnya memang dalam suatu daerah, kampung, desa atau kota berisikan 2 gender, yaitu pria dan wanita. Tapi ternyata di dunia ini ada juga tempat-tempat yang hanya berisikan perempuan saja.

Ditempat yang bernama Noiva Do Cordeiro, sebuah desa di Brazil ini semua hal dikerjakan oleh wanita-wanita mulai dari bertani sampai jadi petinggi. Bahkan mereka bisa hamil sendiri dengan minum air sumur keramat.

Hampir semua penduduk di tempat tersebut seluruhnya adalah wanita. Mereka benar-benar bisa mandiri tanpa pria, bahkan sanggup melakukan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh laki-laki, termasuk membangun rumah.

Tempat ini sama sekali tidak boleh ditinggali oleh pria. Alasannya, sudah dari dulu aturannya demikian, sebagaimana dilansir dari laman travel.tribunnews.com, Sabtu (17/3/2018).

Sebenarnya penduduk Noiva do Cordeiro tidak benar-benar melarang pria. Kebanyakan mereka sudah bersuami, hanya saja para pria hanya boleh diizinkan pulang ketika akhir pekan saja. Selain itu, mereka keluar desa untuk bekerja.

Salah satu warga mengatakan bahwa tempat tinggal mereka tersebut sangat cantik, lebih terorganisir, dan lebih harmonis daripada harus pria yang bertanggung jawab.

Berita mengenai desa berpenduduk kaum hawa ini tak ayal mengundang bermacam komentar. Mulai dari komentar para lelaki yang ingin berkunjung dan menpadat jodoh dari sana. Ada yang menyangkal kebenaran beritanya. Bahkan tak sedikit yang berkomentar negatif tentang kemungkinan adanya hubungan sejenis.

Bagaimana menurutmu?

Referensi:

travel.tribunnews.com/2018/03/17/noiva-do-cordeiro-kota-yang-hanya-dihuni-para-wanita-di-brazil-jika-menikah-suami-harus-pergi

Share this post