Belajar dari Katak dan Siput, Pasti Menyesal Sudah Sibuk Mengeluh

Bookmark Pedia
– Belajar memang tidak harus dari orang lain, melainkan dari berbagai macam
kejadian maupun kisah-kisah cerita dari para pengarang. Akan tetapi jika
mengambil pelajaran dari peristiwa yang tidak langsung terjadi cukup sulit sehingga
perlu pemahaman yang lebih perinci.

Sebuah peristiwa yang tentu kadang kala membuat kita lupa
dan tidak berkaca. Kisah tentang dua binatang ini membuat berpikir tentang
segala nikmat yang telah dititipkan. Suatu ketika seekor siput begitu sini
memandang katak. Setiap bertemu selalu dengan pandangan tidak suka. Sampai
suatu ketika katak meluapkan pertanyaannya "Tuan siput, apakah saya
melakukan kesalahan sehingga begitu membenci saya?"
"Kalian kaum katak mempunyai empat kaki dan bisa
melompat kesana kemari, tapi saya mesti membawa cangkang yang berat ini,
merangkak di tanah, jadi saya merasa sedih" keluhan siput.
"Setiap kehidupan memiliki penderitaannya
masing-masing, hanya saja kamu melihat kegembiraannya saja, tetapi kamu tidak
melihat penderitaan kami" ungkap sang katak.
Dan seketika seekor elang besar terbang kearah mereka, siput
dengan cepat memasukkan badannya dalam cangkang sedangkan katak dimangsa oleh
elang. Siput melihat itu terharu dan menyadari sesuatu, bila dirinya beruntung.

Hikmah dari kisah ini adalah ketika kita melihat sesuatu
begitu sempurna, indah belum tentu dalamnya demikian persis. Bisa jadi
sebenarnya orang lain iri atas apa yang kita miliki hanya mereka diam. Sungguh,
benar jika tak ada satupun yang manis itu selalu manis dan kepahitan itu begitu
pahit. Buah durian dan nangka itu luarnya tajam dalamnya manis.

Sumber: iphincow.com beserta analisis Penulis
0 Response to "Belajar dari Katak dan Siput, Pasti Menyesal Sudah Sibuk Mengeluh"
Posting Komentar