“Kenapa Kamu Nggak Pakai Helm?” 8 Jawaban Klasik ala Orang Indonesia


Bookmark Pedia – Sebagaimana yang telah kita ketahui guys kalau di Indonesia memang ada berbagai macam aturan berkendara yang harus dipatuhi, hal ini bukannya tanpa alasan, segala peraturan ini dibuat untuk kenyamanan dan keselamatan setiap pengendara itu sendiri.

Akan tetapi masalhnya, keselamatan berkendara masih dianggap sepele oleh beberapa orang di Indonesia, salah satunya adalah penggunaan helm. Sudah berapa sering kamu ngelihat orang yang nyetir nggak pake helm? Jangan-jangan kamu salah satunya.

Dan yang pasti, mereka sudah punya alasan kenapa kok nggak mau pake helm, mau tahu apa aja alasannya? Nih.

1. Kan deket, cuma kesitu aja kok


Lihat tuh ibu-ibu di foto, bonceng 5 anaknya sekaligus nggak pakai helm pula. Kalau jatuh saya yakin 5 anak itu bakal mewek bareng-bareng. Kalau semisal ibu itu ditanya kenapa nggak pakai helm, pasti jawabannya “Deket kok, cuma ke sekolah.”

Dengan mengandalkan alasan jarak tempuh yang nggak seberapa kamu rela nggak pakai helm, padahal yang namanya aspal itu tetap saja keras sedekat apapun jaraknya. Kalo emang dekat kenapa nggak jalan kaki atau naik sepeda aja sih?

2. Rambutku masih basah, nanti helmnya bau


Emang sih kalau rambut basah itu bisa bikin apek dan bau. Mendingan nggak usah pake helm, kan kena angin nanti kering. Tapi kenapa nggak dikeringin dulu pake hairdryer atau kipas angin? Minimal mandi jangan mepet-mepet sama pas kamu berangkat kuliah/kerja biar ada waktu buat ngeringin rambut.

3. Ogah ah, nanti rambutku berantakan


Demi mengedepankan kekerenan dan kekecean rambut, kamu sampe bela-belain nggak pake helm. Kalo tau mau jalan pake motor mending rambut nggak usah dimodel-model dulu, bawa pomade atau gel aja. Kan nanti di tempat tujuan bisa diatur lagi.

4. Yang penting kan udah pakai topi


Banyak lho orang yang nggak pake helm hanya karena udah pake topi atau blankon atau peci atau sorban. Padahal jelas-jelas fungsinya beda. Helm nggak cuma buat nutupin kepala, tapi juga melindungi kepala. Makanya ada standar SNI di helm kan?

5. Pake helm bikin pusing


Katanya sih kalo pake helm itu bikin pusing, entah helmnya yang kekecilan apa berat. Tapi nggak sebanding sama resiko yang bakal kamu dapetin kalo kamu nggak pake helm, kalo kekecilan kan bisa beli yg agak gedean. Pusing itu juga bisa jadi berasal dari mindsetmu yang udah nge-judge kalau pake helm pasti pusing. Dibiasakan aja guys.

6. Santai, nggak ada polisi


Kalau mikirnya kayak gini, berarti kamu pakai helm karena takut polisi, bukan memperhatikan keselamatanmu dan orang lain. Coba dibiasakan aja, ganti pola pikirnya. Kalau nggak pake helm gara-gara nggak ada polisi, emang kamu lupa kalo polisi itu bisa muncul tiba-tiba kayak kenangan masa lalu bersamanya?

7. Males ah, ribet


Alasan paling klasik dan simpel. Males. Males hidup kali ya. Masih lebih enak tidur di rumah sendiri lho daripada di rumah sakit. Yah meski ditemeni suster-suster cantik, tapi tetep aja nggak enak kan.

Hidup adalah pilihan. Pakai helm atau tidak itu pilihanmu sendiri. Dan yang paling penting, sekali sudah menentukan pilihan, jangan pernah menyesalinya karena semua itu ada hukum sebab-akibat.

Punya alasan yang lebih keren?

While working underneath a house, Joseph Rosenblum, a plumber in training in northwest Arkansas, confronted a skunk and discovered a talent that he previously hadn’t been aware of: crawling very quickly. “At least its tail wasn’t facing me,” he recalled. “I had a little bit of a chance to get out of there before I got sprayed.” Smelly creatures, sewage baths and late-night emergency calls to fix broken pipes are all part of the mix in Mr. Rosenblum’s line of work. But the potential to earn a good living, doing a job he finds rewarding, outweighs the drawbacks, Mr. Rosenblum, 34, said. He figures that if he works hard, he can earn from $50,000 to $70,000 a year or even more, once he is fully licensed. “I know plumbers that make $80,000, $90,000 a year,” he said in a recent interview, after spending an afternoon clearing a clogged drain at a restaurant. Turns out there may be something to the advice your meddling uncle gave you at your high school graduation, about skipping college and becoming a plumber instead. Plumbers and the related trades of pipe fitters and steamfitters, who often work in commercial and industrial settings, earned median pay of about $49,000 a year nationally, well above the $35,000 average for all occupations, according to 2012 data from the Bureau of Labor Statistics. The top 10 percent earn more than $84,000 a year. The average in big markets like Chicago and New York is about $70,000. (One caveat: The statistics are gathered from employers subject to paying unemployment insurance, so they don’t include the roughly 11 percent of plumbers who are self-employed.) Demand for plumbers and fitters is strong. The number employed is expected to grow 21 percent by 2022, versus 11 percent across all occupations, according to Labor Bureau statistics. Mr. Rosenblum also reasons that plumbers have a fair degree of job security: “No matter how technologically advanced the world gets, plumbing is going to be kind of a basic necessity,” he said. Even former Mayor Michael Bloomberg of New York, a billionaire who knows a few things about making money, told listeners to his weekly radio show last spring that working as a plumber makes more financial sense for some students than attending an elite, four-year college: “Being a plumber, actually for the average person, probably would be a better deal, because you don’t spend four years spending 40, 50 thousand dollars tuition, and no income,” he said.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "“Kenapa Kamu Nggak Pakai Helm?” 8 Jawaban Klasik ala Orang Indonesia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel