Anak "Membawa Ayahnya yang Buta Makan di Kedai", "Hal Kecil yang Dilakukannya" Bikin Terenyuh!
Bookmark Pedia – Apapun yang terjadi, memang sudah
menjadi kewajiban Orang Tua untuk mengurus anaknya untuk mendidik menjadi yang
lebih baik. Jika anaknya pengertian, maka Ia akan sadar betapa sulitnya didikan
oleh Orang Tuanya hingga Ia menjadi yang seperti sekarang ini.
Dalam kehidupan, setiap anak pasti memiliki kewajiban untuk
selalu menghormati, menyayangi dan memperhatikan orang tua. Berbakti kepada
orang tua hingga akhir hayat adalah sebuah kewajiban dari semua anak. Tidak ada
alasan untuk tidak berbakti kepada orang yang telah mengasihi dan menyayangi
sedari kecil.
Baru-baru ini, ada seorang penjual mie yang membagikan kisah
mengharukan yang baru saja dia alami. Penjual mie ini merasa kalau hal yang
baru saja ia lihat itu sungguh merupakan panutan dan layak dikagumi.
Begini ceritanya…
Suatu sore, saya dan istri melihat ada seorang pemuda yang
menggandeng ayahnya yang buta makan di toko kami. Sang anak terlihat begitu
perhatian, dengan hati-hati ia membimbing ayahnya duduk. Setelah itu, anak itu
menghampiriku dan memesan makanan. Anak itu tiba-tiba berteriak,"2 mangkok
mie sapi!" Sontak aku pun kaget akibat teriakannya itu. Namun, saat aku
hendak membuat mie pesanannya, tiba-tiba dari tempat duduknya sang anak
mengangkat tangannya dan melambaikan tangan. Aku pun heran apa maksud dari anak
ini. Lalu, ia kemudian menunjuk sebuah gambar mie kuah polos dan memberikan
isyarat kalau ia ingin mengganti sebuah mie sapi dengan mie polos.
Ketika itu, aku menyadari kalau sang anak demi menghemat
uang, ia memilih untuk makan mie kuah polos saja tanpa sepengetahuan ayahnya.
Aku pun mengantarkan semangkuk mie sapi dan mie kuah polos kepadanya. Sang anak
langsung dengan sigap meletakkan mie sapi di depan ayahnya dan meletakkan mie
kuah polos di hadapannya. Anak itu juga berkata,"Ayah, mie kesukaanmu
sudah datang, ayo makan. Hati-hati masih panas."
Ayahnya mulai mengaduk-ngaduk mie dan mengambilkan beberapa
potong daging untuk sang anak sambil berkata,"Kamu harus makan daging yang
banyak. Perut kenyang baru punya tenaga untuk belajar. Sebentar lagi kamu akan
masuk universitas, setelah lulus kamu harus menjadi orang yang berguna bagi
masyarakat." Mendengar nasihat ayahnya ini sang anak pun tertawa dan
berkata,"Baik, Yah!" dan ia pun tidak menolak sama sekali daging
pemberian ayahnya. Namun, saat ayahnya sudah mulai dengan lahap makan mie sapi
kesukaannya, sang anak dengan perlahan-lahan kembali memasukkan beberapa potong
daging sapi itu ke mangkok sang ayah.
Tak lama sang ayah berkata dengan penuh
kegirangan,"Toko mie ini baik sekali, dalam mangkok mie saya ada banyak
sekali daging sapi." Mendengar sang ayah begitu bahagia, anak itu pun
menanggapinya,"Betul sekali, di mangkok saya juga ada banyak sekali
daging."
Pada awalnya saya juga sempat ingin memberikan daging sapi
berlebih untuk mereka, tapi anak kecil itu menolak dengan sopan dan berkata, Maaf,
saya tidak memesan daging sapi." Istri saya pun mengatakan
padanya,"Ini adalah hadiah istimewa dari toko kami, kamu tidak perlu
membayarnya." Anak itu mengucapkan rasa terima kasih berulang kali dan
kembali meletakkan daging sapi itu ke mangkuk milik ayahnya. Setelah ayahnya
selesai makan, masih tersisa beberapa potong daging sapi. Ia lalu mengambil
sebuah plastik dari dalam tasnya dan membawa beberapa potong daging itu pulang.
Terlihat, dari awal sampai akhir anaknya belum memakan daging sapi satu potong
pun.
Istriku menganggap anak itu sangat baik dan begitu berbakti
pada orang tua. Biasanya kita melihat banyak anak yang selalu tidak puas atas
apa yang diberikan orang tua, bahkan tidak sedikit pula anak yang selalu
meminta lebih. Namun, lihatlah apa yang dilakukan oleh anak itu. Sungguh patut
untuk ditiru!
Selain itu, siapa sangka ternyata pada saat istriku
membersihkan piring kotor bekas anak itu dan ayahnya makan, ternyata ia
menyelipkan beberapa lembar uang sesuai dengan harga seporsi daging sapi.
Meskipun kita tidak pernah tahu akan berprofesi apa anak itu kelak, namun satu
hal yang pasti kalau anak itu akan menjadi seperti apa yang dikatakan oleh
ayahnya. Anak itu akan menjadi orang yang berguna bagi masyarakat, karena ia
memiliki 2 hal penting ini, yaitu sikap baik dan berbakti pada orang tua. Aku
berharap agar Tuhan selalu memberkati kedua orang ini, semoga mereka selalu
sehat dan hidup bahagia setiap harinya!
Sumber: Epoch
0 Response to "Anak "Membawa Ayahnya yang Buta Makan di Kedai", "Hal Kecil yang Dilakukannya" Bikin Terenyuh!"
Posting Komentar